Buah markisa merupakan buah yang rasanya menyegarkan, karena buah ini adalah perpaduan antara rasa asam dan manis. Buah ini diminati oleh banyak masyarakat. Buah ini juga gampang dalam budidayanya. Berikut adalah cara budidaya buah markisa.
Buah markisa
merupakan salah satu jenis buah impor yang kemudian berhasil
dikembangkan di Indonesia. Daerah aslinya adalah daerah tropis dan
subtropis di Amerika. Buah ini memiliki rasa yang khas, dengan rasa asam
yang berpadu dengan manis sehingga memberikan sensasi menyegarkan.
Jenis markisa yang
umum ada dikembangkan di Indonesia ada tiga, yaitu markisa ungu,
markisa kuning serta markisa manis. Ketiga jenis markisa ini hidup di
dataran yang berbeda, markisa ungu biasanya tumbuh di daerah dataran
tinggi, markisa kuning tumbuh di dataran rendah sementara markisa manis
khusus tumbuh di daerah Sumatra Barat. Budidaya markisa tidak susah
namun karena markisa merupakan jenis tanaman subtropis sehingga untuk
hasil maksimal disarankan untuk ditanam pada daerah dengan ketinggian
800-1500 meter diatas permukaan laut dengan suhu sekitar 20-30 derajat
celcius. Kemudahan lainnya karena markisa tidak bermasalah dengan jenis
tanah apapun asalkan unsur hara serta bahan organiknya cukup. Selain itu
tanah juga tidak masam dengan PH 6,5-7,5. Satu hal lagi, seperti halnya
tumbuhan yang lain, markisa akan tumbuh dengan baik mendapatkan air
yang cukup.
Bagi Anda yang ingin melakukan budidaya markisa,
ada hal penting harus dilakukan saat memilih bibit markisa. Jenis-jenis
markisa yang populer diatas memiliki beberapa kelebihan ataupun
kekurangan. Markisa ungu mempunyai batang yang kecil serta akarnya
pendek-pendek sehingga sangat rentan dengan kerusakan. Selain itu,
batang markisa ungu juga tidak tahan terhadap serangga tanah, padahal
markisa ungu merupakan jenis yang disukai karena rasanya manis. Beda
halnya dengan markisa kuning yang sedikit asam, namun memiliki batang
yang bagus. Untuk itu, beberapa orang menggabungkan dua jenis markisa
ini dalam pembibitan dengan menyambung batang bawah markisa kuning serta
batang atas markisa ungu hingga didapatkan hasil yang baik. Teknik ini
sudah dicoba di beberapa daerah dan hasilnya cukup mengembirakan.
Untuk penanaman
tidak sulit, hanya saja tanaman ini harus dibuatkan tiang rambatan.
Tiang rambatan yang baik adalah dengan menggunakan pucuk bambu tanpa
kawat karena bisa merangsang pertumbuhan markisa serta jumlah buahnya.
Setelah proses
penanaman, markisa harus dipelihara. Walaupun termasuk mudah tumbuh,
namun untuk hasil yang optimal markisa juga membutuhkan pemeliharaan
khusus. Pemupukan merupakan pemeliharaan utama agar markisa tumbuh
subur. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk urea ataupun pupuk
kandang.Pemeliharaan lainnya adalah pengairan. Untuk tumbuh subur,
markisa membutuhkan air yang cukup terutama saat markisa berbunga ataupun berbuah.
Jika tidak mendapatkan air secara alami dari hujan, maka markisa harus
disiram secara teratur, bisa dua kali ataupun cukup sekali dalam sehari
namun harus rutin. Air ini penting karena buah bisa berkerut dan rontok
jika kekurangan air.
Karena tanaman ini merupakan tanaman yang berjenis berdaun rimbun, maka jangan lupa untuk melakukan penyiangan. Agar tanaman tidak terlalu rimbun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar