Proses Terjadinya Jatuh Cinta
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Pernah merasakan jatuh cinta?
Perasaan bahagia yang teramat sangat, kerinduan yang mendalam tak
tertahankan saat merasakan cinta dan perasaan cinta pada seseorang? Atau
ada perasaan terbang melayang, dunia terlihat begitu indah dan perasaan
menakjubkan lain saat jatuh cinta?Ternyata, Jatuh Cinta merupakan proses biologis dan reaksi kimiawi dalam tubuh manusia. Perpaduan reaksi-reaksi kimia dari hormon-hormon dalam sel-sel tubuh ini menghasilkan reaksi dan perasaan yang disebut dengan : Cinta.
Hasil penelitian yang dilakukan Dr. Domeena Renshaw dari Universitas Loyola, menemukan bahwa aliran darah meningkat drastis ke pusat otak saat orang merasakan cinta. Aliran darah tersebut terfokus ke bagian otak yang dipercaya memiliki pengaruh seperti saat orang mengalami kecanduan obat.
Penelitian lain yang dilakukan menurut Helen Fisher, peneliti dari Universitas Rutgers New Jersey, menemukan bahwa terdapat setidaknya 3 bagian dalam tubuh yang mampu membuat seseorang merasa tertarik dan merasa jatuh cinta. Bagian atau fase pertama adalah perasaan tertarik akibat efek dari hormon testosteron dan estrogen ketika melihat penampilan seseorang. Pria tidak memiliki hormon esterogen, sedangkan wanita memiliki hormon esterogen dan testosteron dalam jumlah kecil.
Fase ke dua adalah kondisi dimana seseorang akan merasa tergila-gila, kecanduan (rindu) hingga tidak dapat memikirkan hal lain. Pada fase ini, darah mengalir intens ke pusat otak, mengatur rasa bahagia dan perasaan luar biasa dari hal yang disebut Cinta. Kelompok saraf dan hormon penghantar seperti adrenalin, dopamine, norepinepherine, serotonin juga memainkan peran penting.
Dopamine bertanggung jawab menciptakan perasaan bahagia, percaya diri, rasa menarik dan membuat aura tubuh bersinar lebih indah sehingga kadang membuat orang terlihat lebih cantik dan tampan. Dopamine juga mengakibatkan jantung berdetak lebih cepat, mengalirkan darah lebih banyak ke daerah pipi dan organ organ penting lain.
Adrenalin dan Norepinephrine dipercaya bertanggungjawab atas perasaan gugup dan debaran cepat pada jantung, kegelisahan, dan kebahagiaan tak terkira saat merasakan cinta. Kenekatan, pendek pikiran, dan orang yang tergila-gila Jatuh cinta dipercaya dikontrol oleh hormon Serotonin, zat yang juga berperan aktif pada otak orang yang memiliki gangguan jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar